Surat elektronik untuk kamu, yang sampai detik ini aku rindu dan sungguh aku ingin bertemu.
Apa kabar? Salam hangat dan sayang selalu dari aku.
Yang diam-diam masih mencintaimu, mungkin melebihi perempuan manapun di hidupmu, kecuali ibu.
Yang doa-doanya tak pernah mengalpakan namamu.
Yang selalu ingin tahu berita terbaru tentangmu, meski tak ada lagi kamu di semua sosial mediaku.
Apa kamu masih seperti yang dulu?
Yang suka mengobrol denganku tentang apapun hingga lupa waktu.
Aku ingat selalu, segala-segala yang kau lakukan ketika kita duduk berdua. Ya, hanya kau dan aku, yang lain kita anggap tidak ada saat itu.
Lalu, apa wangi rambutku masih jadi favoritemu?
Tidak akan lepas dari ingatanku, kamu yang suka melihatku cemberut setelah kamu mengacak-acak rambutku.
Momen favoritku masih sama dari beberapa waktu yang lalu.
Menyandarkan kepala di dadamu yang tak bidang memang, namun cukup untuk menenangkanku.
Atau menghamburkan diri di hangat pelukmu sambil sedikit menjinjitkan kakiku.
Dan tak lupa setelahnya, kau selalu mengecup lama keningku.