August 31, 2014

Ternyata Bukan.

Kukira kau adalah rumah, tempat aku bisa dengan tenang merebah.
Tempat yang bisa menerimaku ketika aku sedang menang maupun kalah.
Tempat dimana sepulang kerja, akan selalu ada peluk hangat penghilang lelah.
Tempat dimana akan aku temukan senyum pelenyap semua gundah dan resah.
Tempat berbagi segala kisah, bukan hanya desah maupun kesah.
Tempat tak akan pernah kupedulikan semua ghibah.
Tak perlulah yang megah, cukup dada bidangmu yang gagah.

Kukira kau adalah rumah, tapi, ah entahlah.
Ternyata bukan tempatku pulang, hanyalah tempat singgah, aku salah.
Jalan untuk kita pulang pun, Sayang, ternyata berbeda arah.
Apa yang kau inginkan, kejarlah. Hingga mungkin nanti kau temukan yang searah.
Ketika kita mendahului kehendak Illah, kini yang ada hanyalah sudah.
Bergembiralah dan tersenyumlah, cukup aku saja yang rasakan jengah.








#nowlistening Raisa - Apalah Arti Menunggu?
So long Sunshine, jika memang maumu jalan kita pulang tak mengenal kata berbalik arah, aku pasrah. :)
Namun jika Tuhan berbaik hati mengembalikan semuanya ketika sudah tidak ada lagi masalah, kita bisa apa? Entah.

No comments:

Post a Comment