September 26, 2014

You Are So Funny, Anonymous!

Jadi, gue iseng buka ask.fm teman-teman yang ada di Twitter, dan yang paling gue lihat pertama kali adalah punya Elwa atau nama aslinya Zulika Citraning. Entah kenapa, gue suka sama dia dari tahun lalu kalo gak salah. Suka dengan cara berpikir dia, suka dengan puisi dan karya dia, suka cara berpakaiannya (kadang), suka dengan kehidupan cinta dia sama suaminya, yang menurut gue gak gampang buat bisa sampai jenjang pernikahan karena mereka dulu terhalang restu.

Well, gue gak peduliin itu, yang mau gue bahas soal jawaban dia di ask.fm, yang menurut gue keren banget. It's all about when judger meet sinner, so someone out there ask her about her life experiences, her religion, and start judging. You wanna know how? Here, I'll show you. :)

"Kak Lika katanya Islam. tapi ajaran agamanya ga diacuhin? Berbuat dosa bangga. Kayak gitu mau jd ibu? Kasian anaknya ntar kak :)"
Gak ada asap kalo sebelumnya gak ada api kan? Jadi mungkin, mungkin nih ya, pertanyaan itu muncul karena Lika pernah mengakui bahwa dirinya seorang pendosa. Gue kurang tahu pasti, gue juga baru iseng-iseng bikin dan buka ask.fm. Nah kebetulan, itu orang nanya pake anonymous, atau gak ditampilkan nama usernya. Langsung aja ya gue copy-paste jawabannya Elwa sama pertanyaan diatas yang buat gue cukup memuaskan.

"LOL! :)) Tipikal manusia-manusia holier than thou nih. I'm proud not because of my sin, I'm proud at least I am aware of my self acceptance that I'm a sinner just like a human being, and I'm not hiding under anonymous shadow through ask.fm and bitching around about people life like you. How miserable."

Gue bukan ikut-ikutan ini ya, cuma gue memang gak akan pernah suka sama orang yang udah bawa-bawa agama dan kemudian menyudutkan orang karena kesalahannya. Itulah kenapa gue bisa dibilang gak pernah mencantumkan agama dan membawa atribut agama gue di semua social media. That doesn't meaning that I'm not proud of my religion, really no. Karena gue malas berurusan dengan orang macam begitu.

Gak lama dari gue posting soal ini, ada mention masuk dari akun yang gue kenal nama dan fotonya awal bulan ini. Dan kebetulan gue menuliskan bahwa gue adalah pendosa, alias sinner di bio Twitter gue. Gue baca semua mention dia yang menjelekkan gue, yang salah satunya bilang kalo gue kok bangga banget jadi pendosa. Gue cuekin aja sampai dia puas, gak gue tanggapin sama sekali, gue cuma baca doang. Bukankah dia pendosa juga? Dengan mengatakan orang lain pendosa.

Anggaplah gue gak tahu siapa dibalik akun yang mention gue mention itu, karena ketika gue sudah mencurigai satu orang, ternyata satu orang itu BBM sodara gue dan malah nanya begini "Mbak, Titis bikin akun Twitter baru mengatas namakan saya ya? Itu abis bikin akun baru, terus dia buat mention ke dirinya sendiri. Pacar saya jadi marah-marah ke saya, tolong bilangin ke dia. Kalo bukan, saya minta maaf. (Jujur gue lupa ada part minta maaf apa enggak)"

Me like "Are you fuckin kidding me?!", gue gak pintar memang, tapi gak sebodoh dan sekurang kerjaan itu buat bikin akun Twitter baru, mentionin dan ngejelekin diri gue sendiri di social media. Gak lama setelah gue balas itu BBM via sodara gue, akun itu menghilang dengan sendirinya. Only God knows who the hell behind that account.

Saran gue, kalo mau ngajak ribut, mending langsung ketemuan. Kita diskusi bareng, apa masalah lo sama gue, cari jalan keluarnya bareng. Bukan pakai acara nanya pakai anonymous atau bikin akun baru dan menyerang orang lain dengan mention gak enakin. :)

No comments:

Post a Comment