September 15, 2014

A Thing to Think. (3)

Nah setiap ada judul diatas, bisa dipastikan postingan ini isinya unek-unek atau pikiran yang ada dikepala, yang minta buat dikeluarin. Jadi gini, gue kapan hari sempat follow akun tentang cinta yang lumayan terkenal dengan inisial HS. Kenapa gue follow? Karena waktu itu pacar gue follow, dan ternyata beberapa teman juga sudah follow duluan.

Ini akun isinya gimana caranya jadi "Lovable Lady" sama "Lovable Man" (Maybe? I'm not sure about the last one. LOL). Dan juga di akun tersebut banyak banget artikel dan tweet tentang gimana caranya biar punya hubungan yang sehat, gimana caranya biar PDKT gak berujung penolakan, gimana caranya biar gebetan tertarik sama kita, dan lain-lain.

Gue cuma gak lebih dari 5x baca artikelnya, yang salah satunya berbonus E-book dengan judul "Cara Agar Tidak Galau Pasca Putus dan Cara Menjadi Lovable Lady", kurang lebih judulnya seperti itulah, gue lupa lebih tepatnya apa, gak penting juga. Hehehe
Disitu isinya, ya yang sudah terbaca sekilas dari judul, pasti ada caranya biar gak galau dan caranya biar bisa lebih mencintai diri sendiri dengan tujuan sampingan biar gebetan tertarik juga sama kita, yang disebut ladies.

Sebentar, gue downloadnya sebelum putus kemaren, FYI aja sih. Nah, kalo dilogika, sebenarnya gue sudah melakukan hal yang disebutkan dibuku tersebut, jauh banget mungkin sebelum akun ini famous dan difollow banyak orang. Bukan, bukan, gue bukan mau menjelekkan atau apa didalam postingan ini, fokus gue bukan disitunya. Hehehe lalu apa yang menjadi fokus gue? You wanna know? Just read until it finish :)

Gue baru follow cuma hitungan gak lebih dari 2 bulan, sebelum memutuskan buat unfollow. Kenapa unfollow? Gue sebenarnya gak gitu butuh artikelnya, karena secara garis besar isinya bakalan jadi useless banget kalo gak dipraktekin. Berguna atau enggaknya sebuah artikel tipe seperti itu tergantung sama yang membaca. Contoh ada artikel anti galau, teman gue yang follow lebih lama dari gue pun kalo ada masalah sama pacarnya suka galau gak jelas juga tuh, entah di Path entah di Twitter, dan dijejaring sosial yang lain. Padahal disitu, kalo orang galau gara-gara mantan bakalan disindir alus. Hehehe

Contoh ada tweet(s) atau artikel tentang bagaimana menjalin hubungan/pacaran yang baik dan benar, adalah menjaga komunikasi agar tetap 2 arah if I'm not mistaken. Gak menjamin kalo pacar lo follow akun itu, lo gak bakalan diputusin dengan alasan yang hanya satu arah, yang sebenarnya bisa dikomunikasikan berdua dan dicari jalan keluarnya.

Ya urusan orang memang follow siapa, follow hanya sekedar ikut-ikutan atau memang diambil manfaatnya dan kemudian diterapkan. Saran gue sih 1, follow seseorang atau satu akun, serap dan kemudian terapkan ilmu yang ada disitu. Dan iya, gue berbeda kubu dengan akun yang gue bahas, karna buat gue galau itu wajar, bukan hal yang harus menimbulkan sindiran. It takes time to heal the wound, even it leaves a permanent scar. :)

Yang gak wajar kalo lo follow akun mbak-mbak yang tiap hari kerjaannya ngetweet galau, lo RT terus gak ada berhentinya dan gak pernah bisa buat move on dari mantan. Eh.

No comments:

Post a Comment