October 4, 2014

Gara-Gara Kamu, Gan!




Halo kamu yang disana, yang mencuri perhatian dengan segala gerak-geriknya.
Apa kabarmu? Kuharap kau selalu baik-baik saja.
Pun aku disini baik-baik saja, jika kau juga bertanya-tanya.
Lama kita tak bersua, terakhir kali memang aku yang menolak bertemu denganmu jika tak lupa.
Bukan aku tak lagi cinta, cuma aku tak akan pernah rela.
Melihatmu untuk terakhir kali dan kemudian menjadi bukan siapa-siapa.

Maafkan diriku yang masih belum bisa lupa.
Kepala mungkin bisa melupa dengan mudahnya, tapi hati? Sepertinya ia butuh waktu lebih lama.
Maafkan diriku bila apa yang kubuat untukmu, mulai dari tweet sampai postingan di blog mengganggu dan kau tak suka.
Abaikan saja, kau sudah ahli bukannya?
Kau yang lebih bisa, menyimpan rapat-rapat dan mengabaikan semuanya.
Entah itu hanya pura-pura, atau memang mudah sekali bagimu menghapus luka.
Namun jujur, ku harap itu hanyalah pura-pura saja. Dan masih ada aku dalam kamu, baik di hati maupun kepala.


Yang aku tahu, tanpaku pun kamu sudah bahagia. Aku pun bahagia, meski hanya dengan melihatmu dari kejauhan saja.
Mungkin sebenarnya, kita sama-sama rindu Sayang. Namun cara penyampaiannya yang berbeda.
Aku yang selalu mengungkapkannya melalui kata-kata, mungkin kau mengungkapkannya melalui doa-doa.
Ah, aku makin rindu jadinya. Mungkin nanti, jika kita bertemu lagi, dimanapun, tidak ataupun disengaja, ijinkan aku menyapa.
Jodoh tak akan tertukar siapa dengan siapa, aku percaya.
Biarlah seperti ini jalannya, biarlah rindu terus menerus menyebut nama yang sama disetiap doanya.
Biarlah ia tak pernah lupa, meski terkadang ada sakit yang mendera.
Jangan pernah memaksa, karena apa yang dipaksa, akan lebih menyakiti dari yang seharusnya.

*
Seperti judul, ini semua gara-gara Afgan! Kenapa kok Afgan? Iya, gue dengerin terus dan terus lagunya Afgan yang Sabar. Gue lagi kangen banget sama seseorang makhluk Tuhan, but I don't have guts to tell him directly. A coward, right? I am, rather than when I say it directly to him, what will I get is nothing. :)

Mending begini, gue bisa menyalurkan apa yang ada di kepala tanpa khawatir bakalan dapat reaksi yang kayak gimana. Lo sendiri yang tahu, apa saja yang bakalan bikin lo sakit hati. Sakit yang kemaren masih ada, meski sisa sedikit juga. Jadi gue gak ambil resiko buat nambah luka dengan ngomong langsung sama orangnya. Hehehe

Ah, tonight I just miss you so much, Dear. Baik-baik disana, kalo tidur jangan pagi-pagi terus ya. Kalo keluar kemana-mana pake jaket, biar gak masuk angin. Take a good care of yourself, when I can't take a good care of you. :)

Orangnya baca ya syukur, gak baca ya sudah. Yang penting uneg-uneg yang ada sudah keluar, sedikit lega. Hahaha!

No comments:

Post a Comment