November 8, 2014

Kamu, Baik-Baik Ya.

Teruntuk kamu yang jauh disana.
Kamu, yang membuat rasa rinduku berlipat ganda.
Kamu, yang selalu bisa membuatku tertawa meski hanya dari kejauhan saja.
Kamu, yang paling bisa meredam amarah yang kadang meraja.
Kamu, yang paling tahu apa yang aku mau bahkan kadang sebelum aku meminta.

Yang pelukannya paling aku inginkan saat ini juga.
Dan kamu tahu? Membaui wangi tubuh dan parfummu bagiku adalah candu.
Tak bisa pula aku melewatkan barang semalam pun untuk tak mendengar suaramu.
Suara yang memang tak ada bagus-bagusnya, tapi mau apa? Aku suka.
Buatku, tentangmu tak pernah ada habis perihalnya.

Segala tentangmu buatku itu berharga.
Memang tak lebih dari nyawaku, atau pun setengahnya, aku harus tetap menggunakan logika.
Karena Sayang, jatuh cinta tak akan ada tantangannya bila menggunakan hati saja.
Kamu yang membuatku tak sabar menunggu Natal tiba.
Karena begitu Natal tiba, mungkin aku bisa memeluk dan menciummu selama yang aku mau.