Teruntuk kamu yang jauh disana.
Kamu, yang membuat rasa rinduku berlipat ganda.
Kamu, yang selalu bisa membuatku tertawa meski hanya dari kejauhan saja.
Kamu, yang paling bisa meredam amarah yang kadang meraja.
Kamu, yang paling tahu apa yang aku mau bahkan kadang sebelum aku meminta.
Yang pelukannya paling aku inginkan saat ini juga.
Dan kamu tahu? Membaui wangi tubuh dan parfummu bagiku adalah candu.
Tak bisa pula aku melewatkan barang semalam pun untuk tak mendengar suaramu.
Suara yang memang tak ada bagus-bagusnya, tapi mau apa? Aku suka.
Buatku, tentangmu tak pernah ada habis perihalnya.
Segala tentangmu buatku itu berharga.
Memang tak lebih dari nyawaku, atau pun setengahnya, aku harus tetap menggunakan logika.
Karena Sayang, jatuh cinta tak akan ada tantangannya bila menggunakan hati saja.
Kamu yang membuatku tak sabar menunggu Natal tiba.
Karena begitu Natal tiba, mungkin aku bisa memeluk dan menciummu selama yang aku mau.
Melampiaskan satu per satu anak-anak rindu yang kini jumlahnya lebih dari puluhan ribu.
Yang selama ini cuma mampu melihatmu dari semua keterbatasannya.
Yang selama ini hanya menyelipkan namamu dalam setiap bait-bait doanya.
Yang mungkin Tuhan bisa bosan mendengar nama yang setiap harinya selalu sama.
Semoga tidak, karena hanya dengan itu caraku mencintaimu. Mencintaimu beserta panjang jarak dan lama waktu untuk bertemu.
Tak mau muluk-muluk aku berjanji untuk tak membuatmu patah hati suatu hari nanti.
Setidaknya untuk detik ini, sayangku untukmu masih belum mati.
Ia masih mau dengan sabar menanti, hingga kita bisa bertemu lagi dan lagi.
Sincerely,
Yours. :)
*
Jadi ini gue buat pas lagi dengerin lagunya Geisha - Tak Kan Pernah Ada. Lagu yang 5 tahun lalu pernah gue kasih ke cowok yang paling gue sayang, yang sampe detik ini gue masih belum bisa lupa sama dia. Cuma cuma cuma, subyeknya sudah berubah sih waktu ngetik ini. Hehehe :D
Lupa masih belum bisa, dan mungkin gak akan sepenuhnya bisa. Cuma seenggaknya bisa kealih perhatian sama sayangnya. :P
Gue kangen banget sama kamu, maaf ya semalam gue tinggal tidur. Padahal kamu lagi kangen banget sama gue. Seharian tadi juga gue tinggalin meeting sama orang kantor. Makasih buat semuanya, baik-baik disana ya. Kamu jangan lupa makan, ntar mati kalo gak makan. :))
Kamu, yang membuat rasa rinduku berlipat ganda.
Kamu, yang selalu bisa membuatku tertawa meski hanya dari kejauhan saja.
Kamu, yang paling bisa meredam amarah yang kadang meraja.
Kamu, yang paling tahu apa yang aku mau bahkan kadang sebelum aku meminta.
Yang pelukannya paling aku inginkan saat ini juga.
Dan kamu tahu? Membaui wangi tubuh dan parfummu bagiku adalah candu.
Tak bisa pula aku melewatkan barang semalam pun untuk tak mendengar suaramu.
Suara yang memang tak ada bagus-bagusnya, tapi mau apa? Aku suka.
Buatku, tentangmu tak pernah ada habis perihalnya.
Segala tentangmu buatku itu berharga.
Memang tak lebih dari nyawaku, atau pun setengahnya, aku harus tetap menggunakan logika.
Karena Sayang, jatuh cinta tak akan ada tantangannya bila menggunakan hati saja.
Kamu yang membuatku tak sabar menunggu Natal tiba.
Karena begitu Natal tiba, mungkin aku bisa memeluk dan menciummu selama yang aku mau.
Melampiaskan satu per satu anak-anak rindu yang kini jumlahnya lebih dari puluhan ribu.
Yang selama ini cuma mampu melihatmu dari semua keterbatasannya.
Yang selama ini hanya menyelipkan namamu dalam setiap bait-bait doanya.
Yang mungkin Tuhan bisa bosan mendengar nama yang setiap harinya selalu sama.
Semoga tidak, karena hanya dengan itu caraku mencintaimu. Mencintaimu beserta panjang jarak dan lama waktu untuk bertemu.
Tak mau muluk-muluk aku berjanji untuk tak membuatmu patah hati suatu hari nanti.
Setidaknya untuk detik ini, sayangku untukmu masih belum mati.
Ia masih mau dengan sabar menanti, hingga kita bisa bertemu lagi dan lagi.
Sincerely,
Yours. :)
*
Jadi ini gue buat pas lagi dengerin lagunya Geisha - Tak Kan Pernah Ada. Lagu yang 5 tahun lalu pernah gue kasih ke cowok yang paling gue sayang, yang sampe detik ini gue masih belum bisa lupa sama dia. Cuma cuma cuma, subyeknya sudah berubah sih waktu ngetik ini. Hehehe :D
Lupa masih belum bisa, dan mungkin gak akan sepenuhnya bisa. Cuma seenggaknya bisa kealih perhatian sama sayangnya. :P
Gue kangen banget sama kamu, maaf ya semalam gue tinggal tidur. Padahal kamu lagi kangen banget sama gue. Seharian tadi juga gue tinggalin meeting sama orang kantor. Makasih buat semuanya, baik-baik disana ya. Kamu jangan lupa makan, ntar mati kalo gak makan. :))
No comments:
Post a Comment