June 17, 2013

Hujan di Pagi Ini.

Sepagi ini aku terbangun, memang bukan karena kamu.
Tapi karena rinduku yang semakin tidak santai untuk bertemu.
Tak sampaikah raungannya padamu? Karena seolah kau tak begitu tahu.
Sebenarnya kau tahu, ada rindu juga yang menghantuimu.
Tapi mungkin karena gengsi, ia jadi tak berani bertegur sapa. Cukup malu.

Sesekali kuacuhkan rindu, tak kubiarkan ia menguasai raga dan pikiranku.
Cukup lelah ketika ia menangis tersedu, meminta dipertemukan denganmu.
Harus bilang apa aku? Sudah kehabisan kata untuk membujuknya, agar tak lagi mengharu biru.
Ia tak cukup dewasa untuk menerima bahwa ada jarak memisahkan antara kamu dan aku.
Ia tak cukup dewasa untuk menerima bahwa sulit bagi kita untuk bersatu.

Ku seduh kopi pagiku, sekedar untuk sedikit menenangkan rindu.
Karena aku tahu, tak akan pernah bisa aku menidurkannya barang sekejap untuk tak merindukan sosokmu.

No comments:

Post a Comment