March 23, 2014

Bahagialah, Cinta.

Tuhan, lama aku tak bertemu dia. Yang entah sampai kapan akan selalu aku rindu hadirnya.
Aku rindu semuanya tentang dia, tak terkecuali apapun juga.
Aku tak tahu bagaimana kabarnya, semoga semua baik-baik saja.
Kita tak pernah lagi bertegur sapa, ia mungkin sudah lupa aku ini siapa.
Aku sebenarnya tahu, ia bukan lupa. Tapi sengaja melupa karna kesalahan yang tak akan pernah dimaafkan olehnya.

Aku tahu benar salahku apa, meninggalkanmu demi dia.
Membuat semua perjuangan yang kamu lakukan untukku sia-sia.
Membiarkanmu pergi begitu saja dengan selalu mengulang kesalahan yang sama.
Melukaimu untuk kesekian kalinya, tak menganggap kau ada.
Meremehkan kau yang selalu ada, demi dia yang baru aku kenal beberapa saat saja.


Aku tahu kau kini sudah bisa bahagia, tanpaku dan menggantinya dengan dia.
Dia yang selalu bisa menemanimu, tak sepertiku yang jauh dan tak pernah bisa kau ajak jalan-jalan seputar kota.
Bahagialah meski alasan bahagiamu kini adalah dia.
Bahagialah meski nanti sudah tak akan ada lagi cerita tentang kita yang seperti dulu kala.
Bahagialah, Cinta. Jodoh tak akan lari kemana, aku percaya.
Bahagialah, Cinta. Dengan melihat kau terseyum disana, aku pun ikut bahagia. Meski bukan lagi aku alasannya.


*
Postingan ini terinspirasi dari lagunya Gilang Dirga yang bisa dimainin dengan ngeklik soundcloudnya dibawah. Gue suka lagu ini sejak cuma reff doang, sampe ada lagunya yang full. Lagu galau memang, dan ceritanya pas banget sama yang gue alamin. Abaikan suaranya Gilang yang lagi nyedot ingus sama lagi terisak, gak mengurangi enaknya suara dan lagu memang. Hehehe :D

Later you will know how much I love you and nothing can compare when it is too late.

No comments:

Post a Comment